terlintas pikiran untuk berakhir di kamar rumah sakit

Jelang 18 tahun yg mengesankan..terimakasih Tuhan :) telah memberiku sebuah pelajaran hidup, Engkau tunjukan kepadaku bagaimana manusia-manusia di sekitarku yang sesungguhnya. Engkau mempertunjukan padaku, bagaimana mereka membicarakanku, mencibirku diam-diam, lucu memang diam-diamnya mereka itu amat sangat tampak jelas di depanku..dan yang bisa ku lakukan hanya berpindah tempat menjadi yang paling belakang ditemani sahabatku, dan di situ aku harus menyebunyikan tangisanku dari mereka..hatiku sangat tersakiti oleh mereka :( teganya mereka, mungkin mereka pikir aku tidak menyadari apa yang mereka bicarakan…terimakasih Tuhan telah menunjukan panggung sandiwara dunia ini. Dan kini hidupku diselimuti DENDAM, yah..mungkin hatiku semakin membusuk karena tingkah seorang teman. Aku bersumpah, aku akan memendam dendam ini hingga aku sukses besok, aku akan menunjukan kepada orang itu bahwa aku tidak pernah sebenar2nya berurusan dengannya. DemiMu ya Tuhan, aku akan berusaha sukses. Aku akan menertawakannya besok Yah aku sendiri sekarang, aku tidak punya teman carita selain sahabat sebangkuku, mungkin dia sekarang tertawa melihatku terasing seperti ini, aku justru bersyukur bisa melihat mana saja orang-orang munafik di sekitarku. Mungkin memang aku hanya bisa menangis di belakang mereka dan hanya ditemani oleh sabahatku, lihat saja, tangisku sekarang takkan sia2. Di sekolah, di rumah aku menangis sakit hati pada mereka yang ada di sekitarku, ya Tuhan, buat mereka menangis lebih sakit dibandingkan aku esok, jangan untuk saat ini, biarkan mereka menikmati masa remaja yang indah..Engkau membuatku seperti ini sekarang karena sudah waktunya, aku memang sudah menikmati masa mereka ini 3tahun yg lalu…aku layak merasakan sakit itu sekarang, tapi Tuhan tolong hambamu ini, berikan rasa sakit yang aku rasakan sekarang kepada mereka ketika mereka sudah dewasa…Tuhan kabulkanlah permohonan hambamu..permohonan dari sebuah dendam dan untuk kesuksesan hamba, maafkan hamba yang lancang ini